Monday, May 28, 2018

Perpisahan?

Dahulu pernah saling berjanji takkan meninggalkan, hingga secara tiba-tiba kau menghilang lalu kembali dengan banyak alasan, jika memang ingin pergi dan melupakan, mengapa tak sejak dulu kau ucapkan sedikit saja kata perpisahan, agar suatu saat tak menjadi beban pada hati yang telah dilepaskan.

Monday, May 21, 2018

Cerita Humor : Ayah Dipanggil

Disebuah kisah 3 anak sedang membanggakan ayahnya di depan temannya.

Anak 1: Woi, Kemarin ayahku dipanggil oleh Mentri.
Anak 2: Kalau ayahku dipanggil oleh Presiden.
Anak 3: Ayah kamu tuh, masih kalah sama dengan Ayahku, Kalau ayahku kemarin baru saja dipanggil oleh Tuhan. :D

Wednesday, May 16, 2018

Nelangsa

Kumainkan rekaman perihal kita, lagi dan lagi, di kepala yang hampir pecah. Kau ingat saat kita saling tersenyum lalu berkenalan? Kau ingat saat kita duduk di tepian senja? Kau ingat saat kita saling menggenggam tangan seakan tidak mau melepas? Kau ingat saat kita saling mengkhawatirkan? Kau ingat saat kita di pisahkan jarak? Kau ingat saat kita mencoba bertahan, walau tiada tau kapan lagi bisa saling menatap? Kau ingat saat kita saling mengingatkan untuk mengingat satu sama lain? Kau ingat saat kita menjadi jarang berbincang? Kau ingat saat kita semakin menghilang? 

Pernahkah ingatan menusuk hatimu bertubi-tubi? Pernahkah rasa bersalah mengejek dan mentertawakanmu?

Mati-matian kau tutup telinga, namun suara-suara itu malah semakin kuat berteriak. Aku pernah, bahkan sering, setiap hari setelah kejadian itu. Bagaimana jika kesalahanmu bermula karena kesalahanku? Bagaimana jika ketertutupanmu bermula karena ketertutupanku? Ketika tangan tak di ciptakan untuk berpasangan, ketika kita di hadapkan pada pahitnya pilihan, adakah rasa yang di ciptakan untuk menjadi dosa? Bukankah sudah kuselipkan namamu dalam doa?

Purnama enggan menjawab. Sementara mentari bergerak laksana keong semenjak kita tidak lagi saling menyapa. Terlalu lamban hari-hariku berganti. Dan walau siang bertukar peran dengan malam, namun perguliran tak pernah menjadi sebuah hari baru untukku. Semua hanya repatisi yang terjadi terus menerus tanpa tahu lagi kemana jiwa ini harus menggapai. Ketika kesetiaan menjadi barang mahal, ketika kata maaf terlalu sulit untuk di ucap, ego siapa yang sedang kita beri mkan?

Entah.....!!!!

Aku hanya ingin menikmati mimpi kita yang hancur berantakan; duduk di tepi bumi dan bersedu sedan. Perbolehkan aku menjadi manusia biasa yang berhak rapuh ketika keadaan menjadi berat. Tidak apa-apa, aku hanya butuh waktu sendiri. Bukan untuk di nasehati.

Aku tidak senaif itu.

Aku marah, bukan berarti tak peduli. Aku diam, bukan berarti tak memperhatikan. Dan aku hilang bukan berarti tak ingin di cari.

Saturday, May 12, 2018

Genap yang Semakin Ganjil

Aku terbangun disebelahmu yang masih terpejam. Perlahan kau mengerjap lalu tersenyum; senyum yang membuatku percaya bahwa Tuhan ada, dan telah menurunkan malaikat nya dihadapanku.

Saat ini mungkin kau sedang demam, denganmu masih tinggi, kau melarang ku untuk menghawatirkan dirinya, bagaimana bisa? Bisa kah kau lihat bahwa sekarang hidupku sedikit banyak tentang mu? Harusnya aku melarang mu untuk sakit. Atau mungkin kalau kau sakit, jangan larang aku untuk tetap menjagamu seperti ini, dan merasakan ruang dan kontinuitas waktu tidak lagi berarti saat kau memelukku, kau memberi isyarat dengan gerak bibirmu tanpa suara, dan aku membalasmu bahwa aku merasakan hal yang sama.

Lambat laun, cuma isyarat-isyarat itulah satu-satunya petunjuk tentang mu. Kau berubah. Aku tidak mengerti mengapa kita tidak punya lagi waktu untuk berbincang banyak menyoal apa yang kau dan aku punya. Seolah, pesawat ku harus menempuh jarak milyaran cahaya untuk menatap sepasang mata coklat itu lagi.

Semakin hari kita semakin tidak mengerti satu sama lain. Bukan karena kita benar-benar tak mengerti, melainkan karena kau memilih untuk sulit dimengerti. Semakin hari aku semakin takut pada realitas bahwa kita memang akan berakhir sedih. Dan kau tahu aku benci itu.

Aku menyayangimu segenap genapnya aku. Dan seperti kau menafikan aku seganjil- ganjilnya kamu, seperti itulah aku menunggu mu luluh. Entah bagaimana, aku tahu bahwa perasaanmu tak pernah tidak untukku. Aku bahkan tahu bahwa ada namaku dalam degupmu. Kecil, redup, namun ada.

Hei pergilah ke galaksi terjauh, seperti yang kau lakukan kini. Alam raya selalu akan mengembalikanmu padaku. Aku yakin itu.

Tuesday, May 8, 2018

Cerita Humor : Mama Tamatan SMP

Disebuah rumah kecil hidup sepasang suami istri sedang bercakap-cakap dikamar.
Istri: pak, pokoknya gak mau tau, mama mau kuliah!! Malu pak sama ibu-ibu  arisan, semuanya serjana, mau taruh dimana muka mama?
Suami: Ma, bapak setuju saja kalau mama mau kuliah, soal biaya tidak masalah, tapi ma... 
Istri: Tapi apa??!!! Masalahnya apa? Ga ada, kan?? Pokoknya mama mau kuliah, titik!!! Suami: ada satu masalah ma...
Istri: apa?
Suami: masalahnya, mama tamatan SMP.

Semoga terhibur :D

Monday, May 7, 2018

Keterampilan Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Wirausahawan

Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan
Bagi sebagian kalangan menjadi wirausahawan sangat lah sulit, maka dari itu untuk mempermudah menjadi seorang wirausahawan dibutuhkan keterampilan, langsung saja berikut Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi Wirausahawan :

  1. Memiliki konsep mengatur strategi dan resiko terhadap usaha yang dijalankan
  2. Memiliki jiwa kepemimpinan dan pengelolaan
  3. Memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan bertransaksi
  4. Memiliki kreativitas dalam mengolah usaha dan selalu ingin memiliki nilai tambah